Potensi Desa Bedono

  • Sep 08, 2022

 

 

Desa Bedono merupakan salah satu Desa di wilayah pesisir kabupaten Demak yang memiliki potensi wisata Bahari,Wisata Mangrove dan wisata religi .Sebagai salah satu Desa yang memiliki potensi tersebut Desa Bedono belum di kembangkan secara optimal. Untuk mengembangkan potensi tersebut di perlukan sebuah perencanaan yang matang .Agar perencanaan tersebut tidak salah sasaran,perlu di lakukan sebuah penelitian terlebih dahulu untuk mengidentifikasi kelayakan kawasan yang akan dijadikan sebagi obyek perencanaan .    Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut .Kearah darat meliputi bagian daratan baik kering maupun terendam air yang masih di pengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut angin laut dan perembesan air asin sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih di pengaruhi olah proses-proses alami yang terjadi di darat .Dalam perkembangannya kawasan pesisr sering kali di kembangkan sebagai tempat Wisata yang menarik karena memiliki berbagai potensi alam yang beragam seperti Mangrove,pantai,perikanan,dan berbagai habitat yang hidup di sekitarnya,salah satunya ialah burung kuntul. Namun,dalam pengembangannya sering kali dalam proses perencanaannya ,baik perencanaan desain maupun perencanaan pengelolaannya,tidak di laksanakan dengan baik,sehingga potensi tersebut tidak dapat memberi manfaat pada masyarakat.Akan tetapi jika potensi tersebut di kembangkan dengan perencanaan dan pengelolaan yang tepat,maka potensi kawasan pesisir tersebut dapat di optimalkan sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian dari sektor Pariwisata, Hal inilah yang terjadi di berbagai wilayah pesisir di Indonesia,termasuk yang terjadi di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
      Desa Bedono merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah pesisir Kecamata Sayung Kabupaten demak .Desa ini memiliki potensi alam yang potensial untuk di kembangkan sebagai tempat wisata karena sudah memiliki embrio wisata dan juga karakteritik tersendiri yang tidak di miliki tempat lain di antaranya seperti : Hutan Mangrove,Wisata air,Wisata Religi makam Mbah Mudzakir Kuliner oalahan Mangrove berupa kripik Mangrove dan menjadi habitat hidup burung kuntul perak namun selain memiliki banyak potensi Desa Bedono juga memiliki beberapa masalah terkait dengan pengembangan potensi antara lain permasalahan perencanaan wisata yang belum ada,masalah lingkungan yaitu masalah abrasi yang selama ini sudah menenggelamkan dua dukuh atas dasar permasalahan tersebut muncul pertanyaan “Bagaimana konsep perencanaan dan setrategi pengembangan wisata di Desa Bedono?” Berdasarkan latar belakang di atas maka harus di lakukan sebuah penelitian untuk mendukung perencanaan wisata di Desa Bedono

    1. Proses Perencanaan Pembangunan

Dalam melaksanakan proses perencanaan pembangunan dilaksanakan berdasarkan asas Button Up atau perencanaan berdasarkan usulan yang berasal dari masyarakat berdasarkan skala prioritas, hal ini dilaksanakan dengan melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) serta mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) yang dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dan skala prioritas dalam pembangunan.

    1. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki desa adalah :

• Panjang Jalan Kabupaten                                                     :  5.000 m
• Panjang Jalan Desa                                                               : 5.000   m
• Jalan Tanah                                                                           :  3.000                 m
• Jumlah Jembatan Beton                                                       : 7          Buah

Dalam kondisi jelek

 

    1. Permasalahan dan Penyelesaian

Permasalahan utama yang menjadi kendala yang ada diwilayah Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah adalah semakin tingginya permukaan air asin atau abrasi air laut ( ROB ) sehingga mengakibatkan rusaknya Jalan,Jembatan,lahan perkampungan serta rusaknya lahan pertanian tambak udang dan ikan yang mengakibatkan hasil panennya kurangnya maksimal maka dengan ini prioritas utama adalah untuk menanggulangi bencana abrasi air laut ( ROB ) tersebut yaitu Pemerintah pusat supaya secepat mungkin merealisasikan pembuatan tanggul laut atau sebutan lain Jalan Kabupaten untuk penahan abrasi air laut ( ROB ) dan untuk ases jalan pinggir laut.

 

TUGAS PEMBANTUAN

Tugas pembantuan yang diterima dari pemerintah Kabupaten Demak adalah pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan(PBB-P2)  yang dilaksanakan oleh Perangkat Desa per kering. Dimana Pemerintah Desa sebagai pelaksana tugas pembantuan mendapatkan bagi hasil retribusi pajak dan perangkat desa sebagai petugas pemungut mendapatkan upah pungut bagi desa – desa yang sudah lunas 100 %.

URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

  1. BATAS DESA
    1. Sengketa Batas Desa

Batas desa merupakan batas wilayah administratif didalam pemerintahan desa yang dikuatkan dengan perundang- undangan yang berlaku. Berikut disampaikan Batas- batas Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah ;

a. Batas desa sebelah Utara    :   Desa Timbusloko
b. Batas desa sebelah Timur   :   Desa Sidogemah dan Purwosari
c. batas desa sebelah Selatan :   Desa Sriwulan
d. Batas desa sebelah Barat    :   Laut Jawa

Untuk mengantisipasi permasalahan yang timbul akibat perbatasan  desa diantara beberapa desa yang berkepentingan diadakan  sosialisasi.

 

    1. Penyelesaian yang dilakukan

Didalam kehidupan bermasyarakat permasalahan sangat komplek dan bervariasi. Jenis permasalahan akibat batas desa di Desa Bedono belum ada permasalahan yang menonjol. Karena di masing- masing desa sudah ada sosialisasi diantara beberapa desa kepada masyarakat. Untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan maka Pemerintah Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah mengadakan Sosialisasi pada masyarakat tentang batas desa dan yang sejenisnya.

 

    1. Satuan Pelaksanaan Kegiatan

 Untuk tugas yang pembantuan dalam mengantisipasi permasalahan batas desa, pihakPemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, di desa di bentuk tim untuk melaksanakan suatu kegiatan baik yang dikerjasamakan maupun yang bekerja didalam desa.  

Tim – tim tersebut bekerjasama dengan instansi yang terkait dalam bidangnya masing- masing. Tim desa terdiri dari Perangkat desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, BPD, LKMD dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan. Untuk menguatkan Tim tersebut Kepala Desa membuat Keputusan Desa tentang pengangkatan Tim tersebut.

 

  1. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
    1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya

Bencana yang terjadi dan belum bisa diselesaikan karena merupakan salah satu kondisi alam adalah naiknya permukaan air laut, yang sekarang sudah mengenangi persawahan atau pertambakan di wilayah Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Penanggulangan yang dilakukan tidak bisa dilakukan secara masing–masingtetapi harus melibatkan pemangku kepentingan yang lebih atas karena selain mengenai Desa BedonoKecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah, bencana ini juga sudah terjadi lebih parah pada desa–desayang lebih dekat dengan laut.

Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah desa adalah dengan normalisasi sungai, kilungan dan sabuk desa yang ada di blok bengkok, bondo deso dan  yang sangat pentingnya lagi yaitu normalisasi sungai – sungai besar yang meliputi Sungai Bedono, Sungai Mondoliko, Sungai Jero dan Sungai Gonjol  Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.

 

    1. Status Bencana

Bencana rob terjadi tidak setiap hari, tetapi sesuai dengan kalender pasangsurutnya air laut ( ROB ).

 

    1. Sumber dan jumlah anggaran

Anggaran yang digunakan untuk penanggulangan abrasi air laut ( ROB ) berasal dari pemerintah, baik ABPD Kabupaten, ABPD Provinsi,ABPN Pusat dan Bantuan Pihak ke 3(NGO)yaitu :

 

      1. OISCA Internasional Perwakilan di Indonesia

Membantu Penanaman Mangrove,Jalan,Jambatan,Talud.Gedung Sekolah dan Mebeler Sekolah dan Madrasah yang ada di Desa Bedono 

 

      1. Witlen Internasional Indonesia

       Membantu Penanaman Mangrove dan Hibrid Enjenering di Desa

     Bedono

 

3. MFF(Mangrove for the future)Lembaga Internasional terdiri dari 10

    Negara

    Membantu Penanaman Mangrove di Desa Bedono

    1. Antisipasi Desa

Antisipasi desa dalam menanggulangi bencana abrasi air laut ( ROB ) adalah dengan menggunakan tanggul sabuk desa yang mengitari desa yang juga sekaligus dimanfaatkan sebagai jalan desa dan Penanaman Mangrove

    1. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi

a.Air pasang

b.Abrasi

c.Ombak

d.Angin laut

Karena kejadian tersebutmerupakan kejadian alam secara global maka penanggulangannya harus melibatkan semua pihak. Kalautidak maka semakin lama abrasi air laut ( ROB ) akan semakin tinggi dan bencana ini akan makin meluas.